Rabu, 15 Mei 2019

Apa Makna Parenting?

Share it Please

PARENTING ?

          Apa itu parenting ? parenting dalam bahasa indonesia berarti pengasuhan anak. Jadi parenting ialah pola asuh yang kita berikan kepada anak kita mulai dari usia 0-sampai ia menikah. Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban dalam mendidik dan mengasuh anaknya. Tuhan memberikan rezeki yang tiada bandingnya yang menjadi amanah bagi para orang tua yaitu anak. Kehadiran seorang anak begitu dinantikan bagi sepasang suami istri. Apalagi yang baru saja menikah, pastilah mendapatkan seorang anak adalah hal yang paling di tunggu-tunggu.
            Seberapa penting pemahaman parenting untuk orang tua apalagi orang tua pemuna yang menantikan kehadiran anak pertamanya? Jelas sangat penting. Mengapa demikian? Karena bagaimana cara kita mengasuh, memahami anak, menyesuaikan dan menenuhi kebutuhan anak harus sesuai dengan karakter dan tugas perkembangan sesuai usia anak. Jangan sampai kita tidak tahu dan salah dalam memahami anak. Karena hal itu dapat mengakibatkan kesalahan yang fatal. Kesalahan tersebut berdampak pada perkembangan anak yang tidak maksimal sehingga ia pun juga tidak dapat memaksimalkan potensi yang ia miliki.
            Disini pola asuh diklasifikasikan menjadi 2 diantaranya yaitu :
1.    Pola asuh langsung
         
     Apa yang dimaksud dengan pola asuh langsung? Pola asuh langsung dimaknai dengan pola yang diterapkan orang tua dengan mengajarkan kebiasaan, tata cara, pelajaran sekolah dan lain-lain secara langsung oleh orang tua sendiri. Contoh :  Seorang ayah sedang melatih kebiasaan sholat anaknya yang berusia 9 tahun dengan memberi contoh bahwa ayah melakukan sholat setiap 5 waktu. Dengan begitu anak akan tidak kaku lagi melakukan hal tersebut nanti di masa dewasanya. Adapun kelebihan dan kekurangan pada jenis pola asuh ini:
Keuntungan : a. Orang tua dapat melihat secara langsung perkembangan anak.
                        b. menjadikan anak lebih hormat dan patuh kepada orang tua.
                        c. dapat benar-benar mengetahui bakat dan minat anak.
                       d. menambah keakraban antara anak dan orang tua.
Kekurangan : a. kalau kita salah mendidik akan berdampak buruk pada masa     
                       dewasanya.
2.    Pola asuh tidak langsung
         
Selanjutnya, apa yang dimaksud dengan pola asuh tidak langsung? Maksud dari pola asuh tidak langsung adalah orang tua mengajakan kebiasaan, tata cara, pelajaran sekolah melalui perantara antara lain : guru les privat, handphone, baby sister, dll. Contoh : Seorang anak yang ditipkan di rumah anak, baby siter dll. Dia akan belajar kebiasaan, pelajaran hidup dari instansi/orang bukan dari orang taunya langsung, hal tersebut biasanya ini terjadi akibat kedua orang tuanya super sibuk
Keuntungan :
a.       Kemungkinan salah mendidik dapat sangat berkurang. Hal itu dikarenakan penyedia jasa tersebut biasanya dilakukan oleh orang yang ahli atu memiliki pengetahuan dan melakukan pendidikan mengenai cara mengasuh dan mendidik anak sehingga mereka dapat menyesuaikan pola pengasuhan dan pendidikan yang tetap untuk anak.
b.       Mental anak jadi terlatih dengan bertemu orang lain. Hal itu dikarenakan anak sudah terbiasa bertemu dan bergaul dengan orang baru yang bukan dari keluarganya.
c.       Mejadikan  anak lebih disiplin karena ditangani orang lain (guru).
Kekurangan :
a.       Tidak menuruti apa kata orang tuanya sendiri. Hal itu karena hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak sangatlah kurang. Dalam hal ini orang tua kurang berperan dalam hidup anak sehingga anak akan sulit menerima dan mematuhi orang tuanya.
b.       Tidak  bisa melihat secara langsung potensi anak. Hal ini tentu saja sangat mungkin terjadi. Mengapa demikian? Karena perkembangan anak terbentuk dari pola asuh orang lain yang berarti akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama pengasuhnya daripada orang tuanya. Sehingga orang tua tidak bisa melihat secara langsung bagaimana perkembangan potensi si anak.
c.       Kurangnya keakraban antara orang tua dan anak. Jelas saja hal ini terjadi. Kira-kira kalian tahu kenapa hal ini terjadi? Ya, karena waktu yang dihabiskan orang tua sangat sedikit sehingga kurang terjalin komunikasi antara orang tua dan anak. Sehingga, dalam hal ini ikatan antara orang tua dan anak kurang begitu erat.
            Untuk itu kita sebagai orang tua perlu mempertimbangkan dengan matang kira-kira bagaimana kita mendidik anak kita nanti. Karena bagaimanapun bentuk pengasuhan yang kita pilih nanti dapat berpengaruh terhadap perkembangan dan aktualisasi anak serta hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak. Pengetahuan serta pemahaman terkait dengan parenting  juga sangatlah penting lho.. jangan sampai kita gagal mendidik dan mengasuh anak kita karena kurangnya pemahaman kita terhadap anak. Demikian artikel ini, semoga bermanfaat….
“Rawat dan didiklah anak anda sebaik mungkin karena sejauh apapun anak akan pergi rumahlah tempat terbaik untuknya kembali”

Sumber:
            Sigit purnama, Penelitian Individual BOPTN: Materi-materi Parenting Education Menurut Pemikiran Munif Chatib, UIN Sunan Kalijaga: Yogyakarta.
            Ismaniar & Vevi Sunarti, Buku Ajar Pelatihan Parenting, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UN: Padang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blogroll

About