PARENTING ?
Apa itu parenting
? parenting dalam bahasa indonesia berarti pengasuhan anak. Jadi
parenting ialah pola asuh yang kita berikan kepada anak kita mulai dari usia
0-sampai ia menikah. Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban dalam mendidik
dan mengasuh anaknya. Tuhan memberikan rezeki yang tiada bandingnya yang
menjadi amanah bagi para orang tua yaitu anak. Kehadiran seorang anak begitu
dinantikan bagi sepasang suami istri. Apalagi yang baru saja menikah, pastilah
mendapatkan seorang anak adalah hal yang paling di tunggu-tunggu.
Seberapa
penting pemahaman parenting untuk
orang tua apalagi orang tua pemuna yang menantikan kehadiran anak pertamanya?
Jelas sangat penting. Mengapa demikian? Karena bagaimana cara kita mengasuh,
memahami anak, menyesuaikan dan menenuhi kebutuhan anak harus sesuai dengan
karakter dan tugas perkembangan sesuai usia anak. Jangan sampai kita tidak tahu
dan salah dalam memahami anak. Karena hal itu dapat mengakibatkan kesalahan
yang fatal. Kesalahan tersebut berdampak pada perkembangan anak yang tidak
maksimal sehingga ia pun juga tidak dapat memaksimalkan potensi yang ia miliki.
Disini
pola asuh
diklasifikasikan menjadi 2 diantaranya yaitu :
1.
Pola
asuh langsung
Keuntungan : a. Orang tua dapat melihat secara langsung
perkembangan anak.
b. menjadikan anak lebih hormat
dan patuh kepada orang tua.
c. dapat benar-benar mengetahui
bakat dan minat anak.
d. menambah keakraban antara anak dan
orang tua.
Kekurangan : a. kalau kita salah mendidik
akan berdampak buruk pada masa
dewasanya.
2.
Pola
asuh tidak langsung
Keuntungan :
a. Kemungkinan salah mendidik dapat
sangat berkurang. Hal itu dikarenakan penyedia jasa tersebut biasanya dilakukan oleh
orang yang ahli atu memiliki pengetahuan dan melakukan pendidikan mengenai cara
mengasuh dan mendidik anak sehingga mereka dapat menyesuaikan pola pengasuhan
dan pendidikan yang tetap untuk anak.
b. Mental anak jadi terlatih dengan
bertemu orang lain. Hal itu dikarenakan anak sudah terbiasa bertemu dan
bergaul dengan orang baru yang bukan dari keluarganya.
c. Mejadikan anak lebih disiplin karena ditangani orang
lain (guru).
Kekurangan
:
a. Tidak menuruti apa kata orang
tuanya sendiri. Hal itu karena hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak
sangatlah kurang. Dalam hal ini orang tua kurang berperan dalam hidup anak
sehingga anak akan sulit menerima dan mematuhi orang tuanya.
b. Tidak bisa melihat secara langsung potensi anak. Hal ini tentu
saja sangat mungkin terjadi. Mengapa demikian? Karena perkembangan anak
terbentuk dari pola asuh orang lain yang berarti akan lebih banyak menghabiskan
waktu bersama pengasuhnya daripada orang tuanya. Sehingga orang tua tidak bisa
melihat secara langsung bagaimana perkembangan potensi si anak.
c. Kurangnya keakraban antara orang
tua dan anak. Jelas saja hal ini terjadi. Kira-kira kalian tahu kenapa hal ini
terjadi? Ya, karena waktu yang dihabiskan orang tua sangat sedikit sehingga
kurang terjalin komunikasi antara orang tua dan anak. Sehingga, dalam hal ini
ikatan antara orang tua dan anak kurang begitu erat.
Untuk
itu
kita sebagai orang tua perlu mempertimbangkan dengan matang kira-kira bagaimana
kita mendidik anak kita nanti. Karena bagaimanapun bentuk pengasuhan yang kita
pilih nanti dapat berpengaruh terhadap perkembangan dan aktualisasi anak serta
hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak. Pengetahuan serta pemahaman
terkait dengan parenting juga sangatlah penting lho.. jangan sampai
kita gagal mendidik dan mengasuh anak kita karena kurangnya pemahaman kita
terhadap anak. Demikian artikel ini, semoga bermanfaat….
“Rawat dan didiklah anak anda sebaik mungkin karena sejauh apapun anak akan pergi rumahlah tempat terbaik untuknya kembali”
Sumber:
Sigit purnama, Penelitian Individual BOPTN: Materi-materi Parenting Education Menurut
Pemikiran Munif Chatib, UIN Sunan Kalijaga: Yogyakarta.
Ismaniar
& Vevi Sunarti, Buku Ajar Pelatihan Parenting, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
FIP UN: Padang



Tidak ada komentar:
Posting Komentar